Bawa Turun Sampahmu Agar Gunung Tetap Indah dan Bersih.
![]() |
foto: pemeriksaan sampah di basecamp Gunung Sumbing via Butuh |
Di larang mengambil sesuatu selain gambar. Di larang membunuh sesuatu selain waktu. Di larang meninggalkan sesuatu selain jejak. Itu adalah kata yang cukup terkenal di kalangan para pendaki gunung, di mana kelestarian alam adalah prioritas yang utama seperti tetap menjaga hutan sesuai habitatnya serta tidak meninggalkan sampah sembarangan.
Sekarang peraturan basecamp begitu banyak yang di perketat terutama masalah sampah karena teman teman stake holder menyadari betul supaya alam ini tidak hanya bisa di nikmati di tahun tahun ini saja akan tetapi kelak sampai turun temurun.
Sampah Pendakian Gunung
Sebelum pendakian biasanya teman teman stake holder memberi arahan kepada calon pendaki tentang banyak hal termasuk keselamatan dan sampah dengan mengecek peralatan setandar savety serta barang yang berpotensi menjadi sampah seperti logistik di hitung berdasarkan jumlahnya agar nanti pas turun ada kesamaan antara barang yang di bawa naik dan barang yang di bawa turun baik dalam bentuk barang yang tidak di pakai atau konsumsi juga bekas bungkus barang yang di pakai atau konsumsi yang di sebut sampah.
Sampah ada yang mudah terurai dan ada yang membutuhkan waktu yang sangat lama. Berikut jenis barang yang sering di gunakan saat pendakian gunung. yang berpotensi menghasilkan limbah sampah.
Barang yang Sering di Gunakan di Gunung dan Limbah Sampahnya.
1. Tisu Kering .
Di gunung keberadaan tisu kering sangat di perlukan untuk membersihkan alat masak, alat makan dan lain lain. Karena di gunung memang di tuntut untuk menghemat air, meski tisu kering cepat terurai akan tetapi bekas penggunaanya tetap harus di bawa turun kembali, selain alasan kelestarian juga kebersihan dan keindahan gunung tidak ternodai. karena waktu yang di buthkan untuk penguraian tisu kering itu kisaran 2-4 Minggu. Untuk tisu basah hampir semua gunung sudah menerapkan larangan untuk membawanya, karena secara sebagian fungsi sudah bisa di ganti oleh tisu kering.
Baca juga: Porter Gunung Merbabu
2. Kertas Minyak.
3.Plastik.
Plastik sangat banyak di gunakan ketika mendaki gunung, selain sebagai bungkus berbagai jenis makanan cepat saji, plastik juga sering di gunakan untuk bungkus berbagai jenis barang yang di gunung terlebih yang rawan basah seperti pakaian ganti, slepping bag, barang barang elektronik dan lain lain. Sangat bermanfaat tentunya keberadaan plastik, akan tetapi akan memunculkan masalah tersendiri ketika bekas pakainya tidak tempatkan dengan baik karena kalau terbuang sembarangan karena bahan plastik menurut sebuah penelitian itu butuh waktu 10-500 tahun untuk terurai secara alami.
4. Puntung Rokok.
Di udara yang dingin memang sebagian pendaki gunung menikmati suasanya dengan minum kopi sambil merokok, yang akan menyisakan puntung. Ada sebagian menganggap puntung rokok hanyalah sampah kecil tapi jangan lupa puntung yang terdapat filter membutuhkan waktu sampai 5 tahun agar dapat terurai.
Baca juga: Porter Gunung Sindoro
5. Styrofoam.
Mie cepat saji dari dengan berbagai merek, masih menjadi menu favorit untuk sebagian pendaki, selan cepat tinggal tuang air panas juga tentunya sangat praktis karena kemasanya sekaligus di gunakan tempat makanya, rata rata bungkusnya berbahan styrofoam. Bahan jenis ini tidak bisa terurai secara alami.
6. Botol Plastik.
Kebutuhan Air saat pendakian adalah hal yang sangat mutlak, untuk memenuhi kebutuhanya banyak media yang dapat di manfaatkan oleh pendaki, di antaranya botol plastik. Botol plastik ini adalah media yang paling banyak di gunakan oleh pendaki, karena kebanyakan untuk kebutuhan air memanfaatkan air kemasan botol ukuran 1,5 Liter dan 500 ML. Dan ketika air botol tadi sudah habis biasanya pendaki memanfaatkan botol tersebut untu mengisi ulang airnya tentunya di gunung yang tersedia sumber mata air. Dan habis pakainya tetap harus masuk kantong karena sangat lama untuk teruarinya sampai membutuhkan waktu 450 Tahun.
Baca juga: Porter Gunung Sumbing
7. Botol Kaca.
Vitamin dan obat obatan adalah salah satu antisipasi hal yang emergency. Untuk menjaga stamina dalam pendakian gunung banyak multi vitamin yang bisa di konsumi, beberaapa di antaranya dalam kemasan botol kaca. Melansir laman Science Focus, botol kaca menjadi sampah yang paling lama terurai, karena memakan waktu hingga 100 juta tahun.
8. Kertas.
Ada beberapa jenis makanan yang menggunakan bungkus kertas, selain bungkus makanan dalam pendakian kertas juga bisa di manfaatkan untuk mencatat, meski keperluan mencatat dewasa ini sudah banyak di gantikan oleh gadget.
Baca juga: Porter Gunung Bismo
0 Komentar